Cara Menghadapi Rekan Kerja Toxic

Credit Photo: Freepik

Sebagai makhluk sosial, rasanya tidak mungkin kita akan hidup sendiri di dunia ini. Akan ada orang lain yang berinteraksi dengan kita sebagai bukti adanya kehidupan sosial. Begitu pun halnya di kantor atau tempat kerja, kita harus berinteraksi dengan rekan kerja dan juga pimpinan.

Rekan kerja terdiri berbagai macam kepribadian dimana ada yang baik namun tak jarang ada juga rekan kerja toxic.

Berinteraksi dengan rekan kerja yang toxic dapat sangat melelahkan dan berdampak negatif pada kesehatan mental serta produktivitas kerja kita sebagai karyawan. Namun, jangan khawatir, ada beberapa strategi yang dapat kamu terapkan untuk mengatasi situasi ini.

Kita harus bisa memahami ciri-ciri rekan kerja toxic, misalnya saja:

1. Mengidentifikasi Perilaku Rekan Kerja Toxic

Perhatikan pola perilaku rekan kerja toxic. Biasanya mereka sering mengkritik, menyebarkan gosip, atau bahkan melakukan tindakan intimidasi kepada kita. Rekan kerja toxic suka memanipukasi temannya agar dia mendapat nama baik padahal bukan dia yang menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Kita juga harus tahu kenapa mereka bisa bersikap toxic. Bisa saja mereka iri dengan kemampuan kita dalam menyesaikan pekerjaan dengan baik. Meskipun tidak selalu mudah dalam  memahami alasan di balik perilaku toxic, namun dapat membantu kita merespons dengan lebih baik. Namun, yang perlu diingat bahwa perilaku mereka adalah tanggung jawab mereka sendiri.

2. Meminimalkan Interaksi Dengan Rekan Kerja Toxic

Sebisa mungkin batasi interaksi dengan rekan kerja toxic dan tetapkan batasan dalam bergaul. Bahkan selepas jam kantor sekalipun, lebih baik kamu tidak perlu bergaul sampai ke ranah kehidupan pribadi. 

Yang namanya waspada boleh kan, karena ketika kita bergaul di kehidupan pribadi dengan rekan kerja toxic, maka bisa jadi dia seolah mencari kesalahan yang mungkin tidak ditemukan di kantor.

3. Tetap Tenang dan Profesional

Jangan terprovokasi dengan rekan kerja toxic di kantor. Sebisa mungkin hindari terlibat dalam perdebatan yang tidak perlu. Jaga sikapmu di kantor agar selalu sopan dan profesional, meskipun mereka bersikap sebaliknya.

Jika memungkinkan, catat semua kejadian yang pernah kamu alami dan dirasa merugikan akibat perbuatan rekan kerja toxic tersebut. Simpan catatan tentang perilaku toxic yang terjadi dan gunakan sebagai bukti apabila rekan kerja toxic itu mulai mengintimidasi dirimu di kantor.

4. Komunikasikan Secara Langsung Dengan Melibatkan Pihak Ketiga

Apabila kamu sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan rekan kerja toxic itu, maka carilah momen yang tepat untuk berbicara. Sampaikan perasaanmu bahwa perilaku kamu merasa tidak nyaman atau terganggu dengan sikap dari rekan kerja toxic yang cenderung menjatuhkan di kantor.

Usahakan untuk membawa pihak ketiga, dalam hal ini rekan kerja lainnya yang bersikap netral sehingga tidak berat sebelah manakala komunikasi berlangsung.

5. Tetap Jaga Kesehatan Mental

Terkadang perilaku rekan kerja toxic dapat menjadi beban dan terbawa pikiran sampai di rumah sehingga mengakibatkan stres. Jangan sampai hal tresebut terjadi. Segera lakukan aktivitas yang dapat membantu mengurangi stres, seperti berolahraga, meditasi, dan melakukan hobi yang kamu sukai.

Tingkatkan rasa percaya dirimu dan tunjukkan bahwa kamu berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif.

Jika situasi sudah sangat mengganggu kesejahteraan mental dan fisikmu, serta berbagai upaya telah dilakukan namun tidak membuahkan hasil, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan mencari pekerjaan baru. Tetap jaga keseimbangan hidup dengan meluangkan waktu untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang kamu sukai.

Kamu harus ingat bahwa juga banyak orang menghadapi situasi serupa, yaitu berhadapan dengan rekan kerja toxic. Dengan menerapkan strategi yang tepat, kamu dapat mengatasi masalah ini dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan kamu dapat menghadapi rekan kerja toxic dengan lebih baik dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Semoga bermanfaat.

Lokasi:

Berbagi :